Archive:
- Rl Tunda Ratifikasi FCTC
Bisnis Indonesia, 11 Maret 2014 Pemerintah dipastikan tidak akan meratifikasi FCTC pada 2014 yang selama ini menjadi perdebatan panjang antara kelompok proindustri rokok dan yang antitembakau. Sudah pasti, keputusan ini disambut gembira oleh pengusaha.Penundaan ini tak lepas dari langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang belum menandatangani ratifikasi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Pemyataan itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) […]
- FCTC dan Petani Tembakau
Oleh: Kartono Mohamad PADA dasarnya ada dua kelompok masyarakat yang menentang regulasi pengendalian konsumsi rokok. Pertama, industri rokok yang ketakutan bisnisnya akan tutup. Kedua, pencandu rokok yang takut akan sulit mendapatkan rokok yang sudah menjeratnya. Di antara kedua kelompok itu terdapat politisi dan birokrat korup yang menikmati dana dari industri rokok. Bahwa industri rokok akan dengan senang hati mengucurkan uang agar tak ada kebijakan yang membatasi geraknya, bukan rahasia lagi […]
- Gubernur Bali Raih Penghargaan Dunia
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=318144:gubernur-bali-raih-penghargaan-dunia&catid=95:nusantara&Itemid=146 Jumat, 7 Maret 2014 BALI – Gubernur Bali Made Mangku Pastika meraih penghargaan dunia, karena dinilai memiliki komitmen menjaga kesehatan masyarakat dan berani menolak kegiatan pameran industri rokok dunia Inter Tabac Asia, di Nusa Dua.Penghargaan untuk Pastika, diberikan Jaringan Pengendalian Tembakau di Asia Tenggara atau South East Asia Tobacco Control Akiance (SEATCA) usai Diskusi Pemanfaatan Dana Tembakau untuk Kesehatan Masyarakat, di Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia UI di […]
- Rokok Bukan Budaya Asli Indonesia
Pos Kota, 5 Maret 2014 Siapa bilang merokok adalah budaya asli Nusantara? Menurut Ketua Pusat Pengendalian dan Pengawasan Tembakau (TC-SC), Kartono Muhammad, merokok merupakan pengaruh budaya luar.“Kalau dilihat dari se-jarahnya jaman dahulu, merokok adalah budaya asli suku Indian, yakni kelompok pen-dududk pribumi benua Amerika,” papar Kartono, kemarin.Budaya tersebut kemudian dikenalkan ke bangsa Eropa sekitar 3000 tahun lalu tepat-nya saat Columbus tiba di benua Amerika. Dari sinilah, budaya merokok kemudian menyebar […]
- Setiap Tahun, Perokok Anak Meningkat 17 Persen
merdeka.com 4 maret 2013 Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) menyatakan jumlah perokok aktif usia anak meningkat 17 persen per tahun. Padahal sebelumnya, tahun 2013, sekitar 14-15 persen dari 61,4 juta jiwa jumlah perokok aktif adalah anak-anak.”Sekarang kalau tidak salah sekitar 15 persen dari anak-anak di bawah 15 tahun adalah perokok. Meningkatnya sampai 17 persen lebih per tahun. Jadi tinggi sekali, dan jumlah perokok antara 5-9 tahun meningkat. Berarti anak-anak […]