Setiap Tahun, Perokok Anak Meningkat 17 Persen

merdeka.com 4 maret 2013

Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) menyatakan jumlah perokok aktif usia anak meningkat 17 persen per tahun. Padahal sebelumnya, tahun 2013, sekitar 14-15 persen dari 61,4 juta jiwa jumlah perokok aktif adalah anak-anak.”Sekarang kalau tidak salah sekitar 15 persen dari anak-anak di bawah 15 tahun adalah perokok. Meningkatnya sampai 17 persen lebih per tahun. Jadi tinggi sekali, dan jumlah perokok antara 5-9 tahun meningkat. Berarti anak-anak balita sudah merokok,” ujar Ketua Dewan Penasehat Komnas PT Kartono Mohammad, Senin (3/3).

 

Menurut Kartono, penyebab meningkatnya jumlah perokok anak di Indonesia yakni masih terdapat iklan rokok di televisi. Kemudian, juga adanya impor tembakau bahan rokok putih, yang mencapai 100 ribu ton per tahun.Atas hal ini, Komnas PT mendesak pemerintah untuk menghentikan impor tembakau.”Lebih dari 50 persen kebutuhan tembakau Indonesia adalah impor. Dari Turki, China, India dan Zimbabwe. Itu tembakaunya, kalau rokoknya dari mana-mana. Masuknya kan bisa macam-macam. Sebagian besar rokok putih kan impor tembakaunya,” ujar Kartono. Pada tahun 2012 jumlah impor tembakau mencapai 137 ribu ton. Jumlah itu meningkat dibanding tahun sebelumnya mencapai 106 ribu ton.

Print Friendly, PDF & Email
line