Sosialisasi Dampak Asap Rokok Tidak Diskriminasi
Tapi disinyalir sudah diserang dari awal program diluncurkan, yaitu media-media yang mendukung pencitraan Gubernur Jabar. Menurut sumber Pelita, jelas ada diskriminasi terhadap media, dan melihat jumlah dana masih banyak kelebihannya.Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah Diskominfo Jabar, Dra. Hj. Lovita Andry -ani, ketika ditemui Pelita, Kamis (12/7) diruang kerjanya, membantah bahwa untuk sosialisasi dampak negatif asap rokok di Jabar tidak ada diskriminasi terhadap media.Media-media yang mendapatkan kegiatan sosialisasi tersebut, menurutnya, hanya dilihat dari pertimbngan oplah dan tiras. “Jadi tidak benar ada penggiringan terhadap media,” kata Lovita.Dia menjelaskan, Diskominfo baru tahun ini mendapat anggaran untuk sosialisasi. Untuk media dialokasikan anggaran sebesar Rp492 Juta. Dengan rincian, media nasional dua koran, tambah dua puluh koran daerah, serta siaran TV dan radio. (Id)
By. Id