1,2 Juta Anak Perokok Aktif

DENPASAR – Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)mencatatsaatini ada 1,2 juta anak yang menjadi perokok aktif, dari total jumlah perokok aktif sebanyak 89 juta orang. Yang memprihatinkan, ada temuan baru yang belum pernah terungkap sebelumnya, yakni jumlah anak dibawah usia 10ta-hun yang menjadi perokok aktif sebanyak239.000orang.”Se-bagian kasus sudah terungkap di media,” kata Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Denpasar kemarin.Salah satu kasus baru yang diungkap, yaitu ditemukannya anak bernama Al di Suganda di Sumatera Selatan yang telah merokok sejak umur 11 bulan. “Kasus itu sempat menjadi sorotan media internasional, dan mereka menjuluki Indonesiasebagai negara baby smoker” ungkap Arist.Menurut dia, dari penelitian lembaganya, 83,7% anak menjadi perokokakibat pengaruh iklan. Iklan rokok di media massa, terutama televisi, yang selalu menonjolkan kejantan-an dan kegagahan akan memberi pengaruh kuat bagi anak, terutama untuk meningkatkan kepercayaan diri ketika bergaul dengan teman.

Kondisi seperti itu didukung oleh banyaknya promosi rokok gratis di tempat-tempat yang begitu disukai anak-anak, seperti mal, konser musik, atau pertandingan olahraga. Dari 83,7% anak yang merokok karena pengaruh iklan, 62,7% di antaranya menjadi tidak bisa berhenti merokok. “Kami juga mendapati jika anak-anakmenjadi sasaran penting dalam iklan rokok,” bebernya.Karena itu, Komnas PA berencana mengajukan gugatan kepada pemerintah jika tidak segera mengeluarkan regulasi tentang penghentian iklan rokok. Lembaga ini menuding iklan rokok telah berdampak pada meningkatnya jumlah perokok anak. “Akhir Mei ini kami ajukan,” terangnya.Arist melihat, pemerintah telah membiarkan dampak rokok yang dahsyat itu dan tidak punya keseriusan mengeluarkan regulasi yang melarang iklan, promosi, dan sponsor rokok. Ini menunjukkan pemerintah telah kalah dengan produsen rokok. “Wajar sih, sama orntas saja pemerintah kalah, kok” tutupnya.Mill l,n III lh 111 IMI.I
By. N/A

Print Friendly, PDF & Email
line