Menkes: Orang Miskin Pilih Beli Rokok, Belanja Susu & Telur Sudah Habis

Sumber media : Detik com

Jakarta – Menteri Kesehatan Nafsiah Mbooi menyayangkan perilaku masyarakat miskin yang rela menghabiskan uangnya demi rokok. Prilaku ini berdampak mereka tidak mampu memenuhi keperluan rumah tangga seperti susu dan telur.”Jadi mereka itu tidak bisa lagi beli susu, telur, untuk anaknya karena untuk beli rokok sudah habis Rp 100 ribu,” ujar Nafsiah dalam jumpa pers di kantor Kemonkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (11/1/2013).Nafsiah menyebutkan berdasarkan data pengeluaran bulanan rumah tangga perokok termiskin di Indonesia tahun 2010, pengeluaran untuk rokok mencapai Rp 102.956 atau 11,91% dari pendapatan rumah tangga.

Sementara, untuk membeli daging hanya sebesar Rp 7.759 atau 0,9%, susu dan telur hanya Rp 19.437 atau 2,25%, ikan sebesar Rp 52.368 atau 6,06%, sayur-sayuran sebesar Rp 49.127 atau 5,68%, pendidikan Rp 16.257 atau 1,88%, dan kesehatan sebesar Rp 17.470 atau 2,02%”Jadi pengeluaran pertama rumah tangga miskin perokok ini adalah untuk membeli rokok,” jelasnya.Nafsiah menambahkan persentase perokok dari masyarakat termiskin mencapai 35%, sedangkan dari golongan masyarakat terkaya sebesar 32%. Sementara itu, dari total perokok di Indonesia, sebanyak 34,9% dari penduduk berpendidikan tidak sekolah/ tidak tamat SD sebesar 34,9%, sedangkan penduduk yang tamat Perguruan Tinggi sebesar 25,5%.”Kebanyakan perokok ini yang berpendidikan rendah dan miskin,” tandasnya.

Print Friendly, PDF & Email
line