Diterapi, Kegemaran Merokok Ilham Hilang

MASIH ingat dengan bocah bernama Ilham. Bocah delapan tahun , daripasangan Umar (40) dan Nenah (35) asal Kampung Karawang Girang, Desa Karawang, Kabupaten Sukabumi sudah terbebas dari kecanduan merokok. Itu terjadi Ilham menjalani terapi sebulan di Jakarta hasil sikap aktif dari Komisi Nasional PerlindunganAnak (Komnas PA). Kepala DinasKesehatanKabupaten Sukabumi, Adrialty Samsul. Jumat (13/4) menjelaskan, kegemaran Ilham merokok sudah mulai bisa ditinggalkan. Di samping itu, berat badan Ilham juga naik.Padahal sebelum menjalani terapi, Ilham dinyatakan masuk stadium 3 kurang gizi. Postur Ilham hanya 1,14 meter dengan bobot 18,5 kilogram. Idealnya, anak seumuran Ilham beratnya 26 kilogram. “Proses terapi dilakukan melalui berbagai metode. Selain terapi kesehatan, Ilham mendapatkan pembinaan dari sisi psikoogisnya. Balikan pihak keluarganya diberikan pemahamandalam upaya mendidik Ilham agar tidak kembali menjadi seorang perokok berat,” kata Adrialty.

Untuk menghindari Ilham menjadi seorang perokok, pihaknya menyiapkan program pencegahan dengan menjadikan lingkungan tempat tinggal Ihlam sebagai kawasan Kampung Sehat. Program ini telah dirancang Dinkes sejak Ilham dibawa Komas PA menuju Jakarta untuk menjalani terapi.”Kami akan membuat program Kampung Sehat agar, masyarakat tidak merokok di sembarang tempat yang bisa dilihat anak-anak kecil. Ilham sudahminta pulang, dan semua akomodasinya akan kita tanggung,” kata dia.Untuk diketahui, kebiasaan merokok Ilham, sejak usianya menginjak empat tahun. Parahnya lagi, per hari Ilham bisa menghabiskan rokok sampai dua bungkus.Selain merokok, bocah ini juga minum kopi dan sehari sampai lima gelas. Padahal, orang Ilham sudah melakukan banyak cara untuk menghentikan kebiasaan merokok putranya. Ilham berobat ke puskesmas setempat hingga paranormal atau orang pintar. Namun, keviasaan jelek Ilham tidak hilang, (sule)
By. sule

Print Friendly, PDF & Email
line