Penyakit Degeneratif Dominasi Kematian
WHO menemukan bahwa hampir enamjuta orang meninggal akibat penggunaan tembakau setiap tahun – baik itu dampak langsung dari merokok aktif, dan dampak tak langsung dari merokok pasif. Pada tahun 2020, jumlah ini diprediksi akan meningkat hingga 7,5 juta kasus kematian atau naik 10 persen dari semua kasus kematian akibat berbagai penyakit.Dari semua itu, 3,2 juta orang meninggal setiap tahun sebagai akibat kurangnya aktivitas fisik, atau sekurangnya 2,8 juta orang meninggal akibat berat tubuh yang berlebihan atau obese, dan 2,5 juta orang meninggal akibat minum minuman keras.Untuk mengatasi kasus itu, para ahli akan mengadakan pertemuan di Majelis Umum PBB pada September nanti di New York guna membahas peningkatan ancaman NCD. Untuk itu, WHO menetapkan tiga prioritas utama yaitu pengawasan untuk memantau berbagai penyakit kronis; pencegahan untuk memberitahu masyarakat tentang berbagai risiko dan membantu mereka menyesuaikan gayahidup; dan layanan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengobatan dan terapi bagi para penderita. Sebagai pelaksanaannya, WHO membuat daftar yang berisi 10 kegiatan aktivitastermasuk larangan merokok di tempat umum, pembatasan akses untuk memperoleh alkohol dan mengurangi garam pada makanan. Seluruh langkah itu diharapkan dapat mencegah penyakit dan menghindari biaya tinggi.WHO juga menyebutkan bahwa epidemi itu sudah melampaui kapasitas kemampuan negara-negara miskin untuk mengatasinya. Itulah sebabnya mengapa tingkat kematian dan ketidakmampuan terus meningkat drastis di negara-negara miskin.Sebagai dampak kenaikan kasus NCD dan usia populasi yang semakin menua, tingkat kematian NCD setiap tahun terus meningkat di seluruh dunia dan mengancam wilayah dengan penduduk yang berpenghasilan menengah ke bawah.(the straits times/meidia)
By. the straits times/meidia