Pengadilan AS Hukum Produsen Rokok

Pengadilan AS Hukum Produsen Rokok

By. Sanny Clcilila

Mereka harus mempublikasikan pengakuan kebohongan selama dua tahun

WASHINGTON. Tekanan terhadap perusahaan rokok masih terus berlanjut.” Amerika Serikat (AS) menghukum para perusahaan rokok di AS karena dianggap telah membohongi publik lewat iklan.Hakim pengadilan Distrik Columbia, Gladys Kessler, memerintahkan perusahaan rokok mengaku selama ini telah berbohong. Pengakuan itu berbentuk iklan yang akan dipublikasikan di berbagai media selama dua tahun.Para perusahaan rokok ini boleh mengajukan banding. Boleh dibilang, putusan Hakim Kessler Selasa lalu (27/11) terberat yang pernah didera pabrikan rokok setelah tahun 1999, saat Kementerian Kehakiman menuduh perusa-haan rokok memeras publik.

Kessler belum memutuskan detail iklan pengakuan para produsen rokok, termasuk biaya dan pilihan media beriklan. Berdasarkan putusan Kessler, pabrikan ro-Produsen rokokdianggap telahmenyebarkan iklanbohong sejaktahun 1964.kok akan mengiklankan lima kalimat pilihan pengadilan.Kalimat awalnya seperti ini. “Pengadilan federal telah memuluskan, bahwa perusahaan tembu ku it dengan sengaja mini jm publik Amerika dengan menjualdan mengiklankan secara tidak benar bahwa rokok mild dan rendah tar tidak lebih berbaliaya dibandingkan rokok biasa.”Pernyataan lain harus mengandung kalimat tentang kematian terkait rokok, rata-rata 1.200 orang Amerika per hari. Bagi Hakim Kessler, hukuman ini pantas untuk perusahaan rokok yang sudah menyebarkan iklan tak benar setidaknya sejak tahun 1964.

Perdebatan 6 tahun

Putusan Kessler mendapat sambutan dari para praktisi dan pendukung kesehatan. Mereka menganggap, produsen rokok jorjoran melakukan pembohongan publik. Berdasarkan Komisi Perdagangan Federal AS, produsen rokok besar di Amerika mengeluarkan duit US$ 8,05 miliar sepanjang tahun2010 untuk beriklan dan mempromosikan produk mereka.Para produsen rokok tampak berhati-hati menanggapi putusan ini. “Kami akan melihat putusan hakim dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.” kata Bryan Hatchell, Jurubicara Reynolds American Inc. Philip Morris USA juga mengatakan hal senada. Salah satu tergugat, Lorillard Inc belum berkomentar.Putusan Kessler disambut baik Kementerian Kehakiman. Beberapa waktu lalu, instansi ini gagal menghentikan iklan produsen rokok. Upaya itu dianggap melawan hak beriklan perusahaan.Sejatinya, Kessler telah meminta produsen rokok memperbaiki iklan sejak enam tahun lalu. Namun, media penyampaian iklan telah berubah banyak dan produsen rokok tak menurutinya.

Print Friendly, PDF & Email
line