Harga Emas Naik Picu Inflasi di Jakarta

Melambungnya harga emas perhiasan sebesar 0,097 memicu terjadinya inflasi di DKI Jakarta. Laju inflasi di OKI Jakarta selama Juni 2011 mencapai 0,43 persen, meningkat tajam dibandingkan laju inflasi yang hanya mencapai 0,15 persen pada bulan sebelumnya.Hal ttu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Agus Suherman, kemarin. Menurutnya, laju inflasi tahun 2011, selama Januari-Juni 2011 mencapai 1,33 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun DKI Jakarta mencapai sebesar 5,36 persen. Diprediksikan, kondisi ini akan terus terjadi hingga dua bulan ke depan karena memasuki memasuki bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri.Laju inflasi selama Juni 2011 di DKI Jakarta lebih tinggi daripada laju inflasi nasional di Juni 2011 yang mencapai 0,33 persen. Kenaikan inflasi ini dipicu karena kenaikan harga-harga kelompok sandang, seperti emas yang terus naik dari bulan ke bulan,” kata Agus , kemarin.Ia memprediksi, kemungkinan besar pada bulan Juli danAgustus akan terjadi kenaikan inflasi, karena memasuki bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Karena itu, BPS berharap, Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta berupaya keras menekan laju inflasi agar tidak terlalu tinggi.

Menurutnya, kenaikan inflasi yang terjadi sepanjang Juni 2011 ini disebabkan kenaikan harga-harga kelompok sandang sebesar 1,08 persen. Ia mencatat, ada lima kelompok lainnya yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahari makanan sebesar 0,96 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,49 dan kelompok kesehat-an sebesar 0,46 persen.Lalu, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik sebesar 0,21 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen. Sedangkan satu kelompok mengalami penurunan indeks yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.Kelompok transportasi turun, karena adanya penurunan harga bensin pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 8.300 per liter,” jelasnya.Sementara itu, komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain emas perhiasan sebesar 0,097 persen, beras 0,054 persen, rokokkretek filter 0,040 persen, daging ayam ras 0,034 persen, telur ayam ras 0,034 persen, bawang merah 0,032 persen, tomat sayur 0,026 persen, rak piring 0,021 persen, angkutan udara 0,019 persen, bioskop 0,014 persen, dan telur asin 0,013 persen. Menurut Agus, pada Juni 2011, dari 66 kota yang diteliti, ada 65 kota yang mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi yakni, Ambon sebesar 3,76 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah yaitu Padang Sidempuan sebesar 0,04 persen. Kota Jakarta sendiri menempati urutan ke-44 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. (Idm)
By. idm

Print Friendly, PDF & Email
line